Jangan Nawar Takdir

 

Diantara jalan pulang yang kadang merisaukan. Diantara jam makan siang yang acapkali berisi lamunan.

Diantara sepi jalanan ditemani khayalan panjang..

Sesekali kepala ini mendongak ke langit. Menatap dalam diam. Kontras dengan isi hati dan gemuruh pikiran yang ramai bersahutan. 

Duhai Tuhan, inikah yang terbaik?

Inikah yang benar-benar kuinginkan sejak awal?


Penuh diluar, bolong di dalam.

Kurasa bukan. 

Ya, kukira bukan ini jawabannya.


Hari berganti minggu, pekan menjelma bulan. Apakah aku benar-benar bahagia dengan yang kuinginkan?

Sempurna diluar, cacat di dalam.

Sepertinya bukan. Bukan ini yang kuinginkan.


O tidak. Mungkin benar ini yang kuinginkan. Keinginan yang kukira akan membuatku bahagia sejak awal aku mendapatkannya. Tapi ternyata aku salah!

Alangkah malunya mengingat betapa keras kepalanya aku memohon pada Tuhan untuk doaku yang satu ini dikabulkan. 

"Pokoknya harus begini, harus yang ini, harus disini, kabulkan ya Tuhan.. karena hanya dengan terkabulnya permintaan ini kan kucapai kebahagiaan paripurna." 

Tuhan MahaBaik. Pintaku Ia kabulkan. Bahagia..  awalnya, lalu menyesal pada banyak bagian akhirnya. Bukan, bukan ini yang kuinginkan. Bukan ini cerita terbaik kehidupan yang seharusnya kujalankan. 

Berapa kali kamu harus diingatkan, bahwa yang KAU inginkan belum tentu yang terbaik untukmu?

Berapa kali kamu perlu disadarkan, bahwa yang KAU tak sukai dari awal, bisa jadi adalah yang terbaik untuk seluruh  kehidupanmu di masa akan datang?

Kamu buktikan itu sekarang, kan?


Naifnya. 

Bodohnya. 

Durhakanya. Astagfirullah..


Jika kalian bertanya padaku bilamana hal yang paling kusesali sepanjang hidupku, hari ini akan kujawab :

"Menawar takdir adalah hal yang sungguh aku sesalkan, dan darinya tidak akan pernah lagi aku lakukan."

Di tiga dekade hidupku aku baru menyadari bahwa jiwaku, sifatku, keinginanku, hatiku, masa depanku, yang terbaik untukku, Allah yang LEBIH TAHU. 

Jangan menawar takdir. Jangan meminta dikabulkan apa yang diinginkan. Tapi berdoalah untuk selalu meminta takdir terbaik, jalan terbaik, kehidupan terbaik. Fokus berdoa untuk visinya, jangan sesekali mengatur misinya. 

Skenarionya gimana Allah aja. Alur lika-likunya terserah Allah aja. 

Meski mungkin terjal di awal, terlihat sukar di depan, tapi pasti Allah sediakan jalan-jalan kemudahan. 

Biar Allah yang aturkan, kamu yang jalankan, Er. Doa minta yang terbaik, jalannya sempurnakan dengan ikhtiar. 

Doa minta yang terbaik sisanya rawat dengan sabar. 

Doa minta yang terbaik, selebihnya pupuk dengan khusnudzan dan tawakkal. 


Yuk, mulai revisi redaksi doanya ya Na.. 

Innallaha ma 'ana..

Innallaha ma 'ana..

Innallaha ma 'ana..

Comments

Popular posts from this blog

Perempuan Indonesia di Mata Laki-laki Turki

Hati-hati dengan (kriteria) Pria Turki !

MashaAllah ala Turki vs Indonesia

Wanita Turki

Cari Jodoh Orang Turki?