Oh Corona!



A: "Bu, ini temen-temen di grup ada yang tanya katanya SKB nya bisa dipakai buat izin mudik, ngga?"

S: "Bilangin ke temen2, bisa kalau saya udah jadi Kapolri 😌"

===

Hola teman2, assalamualaykum ~

Apa kabar semua?

Hanya kali ini, saya nggak mau berpura-pura dan menganggap kalian baik-baik aja. Semua pasti tidak baik-baik saja. Terutama di tengah gempuran pandemi corona. Ya kan?

Gapapa. Ä° feel the same in here. Para tetangga saya juga. Karyawan di kantor dan keluarganya juga. And Ä° guess those people who hebohly hahahihi-ing on Ä°G are also exp. the same situation like us!

This corona virus hits us all bottom and up :(.

Tapi.... Saya dan kita semua yakin, ini pasti akan berlalu. This too shall pass. Cuma memang.. sabarnya itu yang kita belum tahu harus sampai kapan :').

Ujian pandemi ini kerasa kaya mimpi nggak sih mentemen?

Datang aja gitu tiba-tiba. Ä° mean, we've (and of course all of us) never expected this to come ! (*and who will, anyway)

Nggak ada ujian yang datang tanpa hikmah. Kalau udah sampai turun titah langit, manusia bisa apa? Kita banyak salahnya pasti nih. Musibah harusnya jadi momen buat lebih banyak muhasabah.

Kamu yang kebetulan kebagian peran lebih banyak #dirumahaja, yuk kurangi ngeluhnya ya. Apalagi kalau masih bisa makan nasi hangat plus lauknya. Masih bisa ngumpul becanda berantem bareng adek kakaknya. Masih bisa membunuh kebosanan dengan hp full kuota.

Di lingkungan sekitar saya, corona telah betul-betul membuat kehidupan tak lagi sama. Makanya saya bilang di awal, ujian pandemi ini benar-benar kaya mimpi.

Segini saya masih alhamdulillaah. Masih bisa kerja, masih bisa dapet uang, masih bisa beli beras, masih bisa patungan beli sembako buat tetangga, (mudah-mudahan) masih bisa ngeluarin THR karyawan, masih bisa belanja alat kerja meski harganya melambung ke langit nirwana 😭😭.

Kalau mau merutuk, sebenernya banyak banget yang pengen dirutuki tapi... Rutukan saya nggak akan guna. Nambah penyakit aja. Saat ini, semua orang sedang sibuk berjuang. Termasuk rebahan, adalah tanda perjuangan. Karena bagi orang yang nggak biasa rebahan, "dipaksa" untuk banyak rebahan itu pasti sangat melelahkan. Tapi maafkan, mohon izinkan saya berpesan.

Saya tahu, kamu yang diam di rumah lelah. Tapi, yang berjuang di luar, juga sama lelah. Makanya yuk kita saling respek ya.
Saling bantu.
Saling berbagi peran.
Saling kuatkan.
Doakan yang terbaik buat semua orang yang berjuang memerdekakan negara kita dari virus corona..

Sama satu lagi,
saya tahu banyak dari kita yang mendadak susah, tapi coba deh sesekali lebih sering tengokin tetangga rumahnya. Tengok aja :).


#staysane everyone!
Ramadhan 4 hari lagi :)).

Comments

Popular posts from this blog

Hati-hati dengan (kriteria) Pria Turki !

Perempuan Indonesia di Mata Laki-laki Turki

Lelaki Turki

Cari Jodoh Orang Turki?

MashaAllah ala Turki vs Indonesia