#Autonangis


Bada istigfar dan shalawat.

Ya Allah ya Rabb, ya Rahmân.. ya Rahîm.
Yang Maha Sayang dari segala sayang, yang Maha Kasih dari segala yang terkasih.

Duhai Dzat yang Maha Kekal yang senantiasa memelihara, ya Hayyu ya Qayyum.

Duhai Dzat yang kata Imam Hasan Al Basri seandainya kita tahu bagaimana Allah mengatur skenario hidup kita, pasti hati kita akan meleleh saking cintanya kepada Allah..

Kita ingat-ingat, kita hadirkan peristiwa-peristiwa lampau yang kita alami dari mulai baligh sampai usia sekarang. Bagaimana Allah membelokkan setiap keinginan yang nyatanya buruk untuk kita dapatkan. Bagaimana Allah menempa kita dengan ujian yang mungkin tidak kita inginkan, tapi kemudian kita temukan hikmahnya di akhir perjalanan. Bagaimana Allah mendidik kita dengan beragam cobaan hingga menjadi versi terbaik diri kita sekarang. Bagaimana Allah menangguhkan doa-doa dan menjawab selalu, selalu, di saat yang paling tepat. Dalam kadar, dalam hitungan dan berkah yang jauh berlipat.

Kita ingat-ingat, saat kita hampir terjerumus ke dalam kubangan maksiat, satu, dua, tiga, empat, dan bahkan mungkin banyak, bagaimana Allah palingkan kita darinya. Bukan karena amal kita telah banyak. Tapi sebab kita masih menjaga shalat. Hanya shalat. Meskipun kilat.

Rabbi inni kuntu minadz dzàlimîn..
Rabbi inni kuntu minadz dzàlimîn..
Rabbi inni kuntu minadz dzàlimîn..

Ya Allah.. sungguh dosaku begitu banyak. Astagfirullah aladzîm.
Ampuni hamba ya Rabb. Ampuni atas segala kekhilafan, kebodohan, kebakhilan, kesombongan, dan kedzaliman.

Allahumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fuanni. 

Allahumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fuanni. 

Allahumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fuanni. 

Duhai Allah sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf dan mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku Ya Rabb. Ampunilah dosaku.


Ya Allah, terima kasih.
Terima kasih atas nikmat iman yang Kau berikan.
Terima kasih atas nikmat islam.
Terima kasih atas nikmat hidayah.
Terima kasih atas nikmat ibadah.

Sungguh dunia ini tak ada apa-apanya. Maka ya Rabb, bantulah palingkan hamba darinya.
Sungguh dunia ini hina dan hanya sementara. Maka ya Rabb, bimbinglah hamba agar tidak terlena karenanya.
Sungguh dunia ini fana, maka sebagaimana Engkau palingkan Rasul-Mu atasnya, tolonglah hamba agar tidak terjerumus ke dalam godaannya.

Sebagaimana para ulama berkata bahwa ketika Allah mencintai hambaNya, maka bukan dunia (harta) yang diberikan tapi akhirat, maka kuatkanlah tekadku ya Rabb. Istiqomahkan aku dalam kebaikan. Jaga aku dalam ketaatan. Jangan Engkau ambil nikmat hidayah. Jangan Engkau cerabut nikmah ibadah.

Demi Dzat yang semua nyawa berada di tangan Mu, sungguh aku ridho atas segala ujian. Sungguh aku ridho atas segala cobaan. Tapi aku memohon kepadaMu ya Rabb, jangan hilangkan nikmat iman. Jangan ambil nikmat ibadah.

Rabbana dzallamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khasirin..

--

Doa ala rakyat bukan ulama. Dibaca bada shalat saat sepertiga malam tiba. Selamat berdoa, selamat bermunajat, selamat mendekat kepada Allah.

Remember, He loves you. He always loves you. No matter how suck you are. As long as you come to Him.


_al faqir, me._




Comments

Popular posts from this blog

Hati-hati dengan (kriteria) Pria Turki !

Perempuan Indonesia di Mata Laki-laki Turki

MashaAllah ala Turki vs Indonesia

Belajar Memahami Kamu

Lelaki Turki