Balkon Gadis Nakal
Jika harus ada satu bagian dari asrama yang paling tidak kusuka di sini, maka jawabannya adalah balkon. Dengan jiwa yang kuyakini memang introvert , aku selalu memilih untuk diam dan memendam perasaan. Meski harus menderita sendiri pada akhirnya. Seringkali aku lebih banyak berlindung di balik punggung Kenia--sesama yabancı satu lantai asrama--saat merasa keberatan akan sesuatu. Keberatan dengan toilet rusak, air panas yang mendadak berhenti, protes tentang jemuran kering siapa yang ada di gantungan di luar kamar, mengeluh tentang baju basah yang diangkat dan ditumpuk gadis turki seenaknya, apapun. Dan seperti yang bisa kalian tebak, Kenia selalu jadi orang pertama yang berdiri untukku. Hingga di suatu pagi buta, gumpalan asap memenuhi seisi koridor asrama. Seorang gadis berambut pirang keriting yang tidak kukenal sedang asik-asiknya menghisap rokok. Berkreasi dengan kepulan putih di udara. ' Salak !'(1) Umpatku pelan. Sesekali terbatuk-batuk sendiri tak karuan. Gadis