Ada satu hal yang membuat saya terheran-heran ketika pertama kali mengobrol dengan orang Turki. Ceritanya udah kursus bahasa nih selama beberapa bulan, jadi lumayan agak casciscus dan bisa ngerti dikit-dikit. Hehe. A: Kamu orang mana? B: Indonesia A: Cantiknya. Aku suka caramu memakai jilbab. B: Terima kasih. [senyum] A: MashaAllah.. B: [mendadak berhenti senyum, melipat kening] Lah, ini orang muji apa bukan sih, kok bilangnya MashaAllah? Emang cantik musibah, ya? Bilang Subhanallah kek gitu. Di lain kesempatan.. A: Burada okuyor musun? Sekolah disini (Turki)? Z: Evet. Iya. A: Cok guzel, Ma ş allah. Very good, MashaAllah . Z: @.@ OT: Cocuk asiri zekidir, Ma ş allah. Dia pintar sekali, MashaAllah . Sy: [masih mikir] OT: Aih.. ne kadar tatlisin ya. Ma ş allah. Ya ampun.. lucu banget sih kamu. MashaAllah . Sy: [Mulai ngeh] Oalaaah.. jadi MashaAllah ini dipakai untuk memuji toh. Menyatakan ekspresi kekaguman atas suatu keindahan atau kebaikan. Duh, dudu
Comments
#meskipun beda banget