Ulasan Buku: Ayah
Ada yang sudah baca karya teranyar dari novelis kondang Andrea Hirata? Yup, AYAH judulnya. Buku ke sekian dari bang Andrea ini, sebagaimana judulnya, berkisah tentang sosok Sabari (tokoh utama) yang atas kehendak takdir tak terduga ditunjuk sebagai seorang bapak oleh dirinya sendiri. Nah loh! Bingung kan? Insyafi. Sabari. Tamati. Teguhi. Jujuri. Kemasi. Tabahi. Abu Meong. Lesung pipit sedalam sumur bor kantor polisi lama.. . . Itulah kata-kata ajaib yang berhasil menyihir saya untuk terus melahap buku sampai akhir. Di awal bagian, Bang Andrea menyuguhkan kelucuan demi kelucuan kisah persahabatan Sabari-Ukun-Tamat yang membuat hilang penat dan menguap kantuk. Sampai sakit perut ini. Terpingkal membayangkan laku kocak trio Belitong. Apalagi dibumbui dengan seabrek kerumitan perjuangan cinta Sabari untuk Marlena. Lengkap sudah. Isinya cuma lucu-lucuan aja? Ya enggak dong. Setiap cerita mesti ada klimaks yang bikin sebal, greget, sedih, haru, dll. Pun dengan roman seteba