Ocean of Life

Oooohayoo Yorobun..\^o^/ Di sela-sela menunggu waktu mandi (padahal mah udah waktunya mandi), saya sempatkan untuk menuliskan sedikit list keperluan barang-barang yang akan dibawa ke Turkey bulan September mendatang. Mungkin akan ada sebagian diantara Yorobun yang berpendapat 'lebay banget si ini blog satu, tetek bengek aja mesti di list -_-'  Justru karena 'tetek bengek' itulah yang kadang saya dan mungkin kita semua sering lupakan; saking kecilnya, saking menganggap gak pentingnya. Padahal uang 1 juta aja gak akan pernah jadi sejuta kalo kurang 50 rupiah. Pertanyaan klasik yang sering kita tanyakan pada senior pada bidang yang sama (dalam kasus saya: senior yang udah duluan sekolah di Turkey diantaranya adalah-- saya: "Mb, kira-kira kesana bawa baju berapa banyak ya?" mb: "bawa secukupnya Dek" saya: "Mb, kira-kira kesana bawa..... segimana ya?"   mb: "bawa secukupnya Dek" hampir semua pertanyaan yang saya ajukan

Catatan penting hari ini (Jumat, 16 Agustus 2013): Alternatif rute perjalanan dari Bogor menuju Kedubes Turki di Jl H. Rasuna Said Kav 1 Kuningan Barat adalah sbb: 1. Kampus IPB-->bis APTB (sejenis busway berwarna biru) Bogor-Jakarta (pool bis nya di perempatan SBJ-Yasmin. Enaknya naik APTB; simpel, AC, gak desek2an kalo dibandingin sama kereta. Tapi FYI, harga tiketnya cukup mahal--Rp 14rb -->Turun di halte UKI-->transit naik busway ke arah Grogol (gak perlu bayar tiket lagi) --> Turun di Halte Kuningan Barat --> Nyebrang ke sebelah kanan dan --> Sampaay.. :)  2. Kampus IPB--> St. Bogor --> Naik kereta smp UKI/ Cawang --> Busway sampe Kuningan Barat Alternatif 2 sepertinya bakal lebih hemat ongkos daripada yang pertama, tapi jika hanya jika anda termasuk orang yang terlalu malas untuk berdesak-desakan dalam CL (baca: commuter line) dengan Ibu-Ibu yang ternyata bisa lebih kasar daripada aktor Smackdown (*apadeh) saya sarankan naik APTB saja berangkatn

Selamat pagi duniaaa :D Serasa dejavu setelah sekian lama tak menyentuh dan meng otak-atik blog ini.. Jujur, saya termasuk salah satu orang yang tidak-terlalu-pandai dalam mengingat sesuatu (pengalaman-red) meski terkadang pengalaman itu mungkin terkategori 'sangat penting' menurut kebanyakan orang. Atau setidaknya, ada hal-hal yang memang dianggap penting dan 'wajib' dijadikan pelajaran dari pengalaman. Tetapi, karena saya seringkali lupa akan detail pengalaman maka gak aneh kalo saya sering lupa dengan pelajaran berharga dari pengalaman (belibet de ah bahasanya). Intinya.. "Tulis ! Menulislah ! karena kamu pasti akan lupa.." Yes! As I said before di hashtag La Tulipe: 'keep writing' will help us to memorize memories -- maka.. mulai hari ini, mulai detik ini, saya akan mencoba untuk kembali menulis (hallah). Tidak lagi akan memusingkan grammar, males, perasaan -takut bahasanya gak nyambung dan aneh dibaca-, atau sejenisnya!. Semoga bisa men