Rasa yang Tak Jauh Beda
Kenapa ramai sekali? Biru, hijau lumut, hitam, merah. Puluhan kotak kaku dengan gagang besi dan roda kecil berserakan tak karuan di depan gerbang asrama. Beberapa mobil kuning sibuk memuntahkan muatannya dari bagasi. Lelaki dan perempuan paruh baya berkerumun sembarang, saling tertawa sambil sesekali menepuk pundak lawan bicaranya. Asap-asap tebal rokok mengepul ringan di sana-sini sementara anak-anak berlarian di sekitar gerbang, mengejar-ngejar kucing belang kecil. Di bagian dalam, dua guvenlik perempuan tampak khusyu memeriksa tiga buah koper besar yang telah terbuka. Handuk biru, mesin pengering rambut, tas make-up transparan, sepotong jeans hitam dan short menyembul liar. Pemilik koper berdiri tak sabaran memandang tingkah kedua wanita berseragam abu-abu, kesal. "Icinde sadece kiyafet var, Abla ," (Cuma ada pakaian di dalam, Abla ) gerutunya. Tidak terima isi koper diacak-acak. Tentu saja, hanya penghuni lama asrama yang akan paham aturan pengamanan pasca kudet