Waspadai Kedipan Orang Turki


Eh eh, tau nggak?

Semenjak sekolah di Turki, banyak sekali hal sepele yang suka ataupun tidak, teramati oleh mata kasat saya. Yaah.. namanya juga sepele, kecil, maka keberadaannya pun bisa dianggap tidak terlalu penting. Tapi ibarat kata sayur asam kurang garam, hal kecil tetap saja diperlukan. Penyemarak hidup, katanya.

Sudah jadi rahasia umum kalau orang Indonesia itu karakternya ramah. Betul nggak? Penolong, baik hati, dan tentu saja murah senyum. Gratis malah, bukan murah lagi. Sepertinya otot senyum wajah anak Indonesia memang sudah tersetel otomatis untuk berkontraksi manakala bertemu dengan orang lain--baik dikenal atau tidak. Dan itu pula yang saya alami disini.

Tiap ketemu orang Turki, langsung senyum (sapaan tidak langsung maksudnya). Mau minta selimut ke penjaga asrama, kasih dulu senyum. Mau ambil jatah makan di kantin, senyumin dulu Abla (bibi penjaga) nya. Mau ambil wudlu di mesjid, senyumin juga marbothnya. Keluar asrama, senyum lagi ke guvenlik (satpam) nya. Pulang kursus mau masuk asrama, senyum dulu ke Abi nya. Dimarahin sama memur (manajer) asrama, senyum aja juga deh *sakit jiwa.     
.

Di Indonesia sapaan mungkin saja diekspresikan dengan senyum atau mengangkat alis, tapi tidak dengan Turki. Di sini, 

sapaan diekspresikan dengan kedipan! 


sumber foto: jpompey.com

Nah lo!

Di Indonesia, kalau ada seseorang mengedipkan mata ke arah kita, apalagi beda jenis (laki-laki ke perempuan misalnya) boleh jadi artinya dia 'menyukai' kita, kan? Lah di Turki?

Kaget, bercampur heran, ketika suatu pagi hendak mengambil sarapan tiba-tiba dikedipin sama Abla penjaga kantin. Dan begitu lihat kiri kanan nggak ada orang selain saya disana. Ih.. abla-nya genit!

Awalnya, saya pikir hanya oknum Turki saja yang melakukan ini, eh ternyata teman sekamar saya juga. Hadeuuuh! Masih mending sih karena mereka sama-sama perempuan. Dimaklumi. Tapi kalau sampai guvenlik gerbang depan dan abang tukang buah di pasar ikutan juga? Atuh lah.. *elus dada. 

Dan setelah diamati, ternyata hampir semua orang Turki (OT) memang melakukan ini dimana-mana. Ting! Gampang banget ngedipin mata. Saking udah biasanya. Haha. Saya nggak kebayang kalau orang Indonesia yang ngedip, kira-kira bakal mirip kedipannya orang Turki nggak ya? *eaaa. #apa sih.

Yah, begitulah kawan-kawan. Intinya, beda budaya berbeda bahasa tubuh. Lain lubuk lain juga belalangnya. Jadi, kalau suatu hari sempat jalan-jalan ke Turki dan dikedipin sama seseorang disini, hati-hati ya. Jangan geer dulu. Mungkin dia hanya ingin menyapa :).

Selamat berakhir pekan~ *last wink

 

Comments

Popular posts from this blog

Hati-hati dengan (kriteria) Pria Turki !

Perempuan Indonesia di Mata Laki-laki Turki

Lelaki Turki

MashaAllah ala Turki vs Indonesia

Tanya Jawab Seputar Beasiswa Turki