Ihiy...Rahasia minum teh turki ;-)

Sore itu kami mendapat undangan gathering dari 'rohis dorm'. Makan bersama katanya, di rumah seorang Abla di daerah Evka 3 (baca: Evka uc). Sejujurnya aku sudah terlalu kenyang untuk menerima tawaran makan bersama ini. Tapi iming-iming 'silaturahim dengan mahasiswi muslim' rasanya telah meredam rasa kekenyangan sore itu.

Tibalah kami (aku, kak Neira, Sehar, dan seorang Albanian--aku lupa namanya) di rumah Abla. Makanan utama yang disajikan adalah nasi (pilav), krim sup (entahlah apa namanya), dan ungkep kacang polong.

 
"Abla, cok cok cok biraz, lutfen." pintaku. Tidak bisa dipungkiri bahwa cacing-cacing di perut ini sudah terlalu buncit karena makan malam di Yemekhane tadi. Hidangannya tidak seenak kelihatannya ternyata, PHP-in mata dan lidah ini mah judulnya :P.

Selepas makan nasi, hidangan cemilan pun datang. Guess what?? Yup! Borek (sejenis pastri-roti) dan baklava (makanan manis khas turki ni, rasanya manis 'gila' ) bulet--feeling blessed :). Di Yemekhane banyak baklava bulet sebenarnya, tapi aku selalu lupa untuk mencobanya. Dan kali ini, sepertinya kita berjodoh yaa baklava. Hm.. dan ya, rasanya belum lengkap cemilan ini tanpa kehadiran 'teh' turki yang ajaib. Tak tanggung, dua pot teh panas pun ikut serta meramaikan desert sore (baca: malam) ini.

Aku sempat berebut gelas teh dengan Raihana (Pakistan). Dia mengalah padaku untuk mendapatkan gelas teh ukuran kecil. Hehe, lucu juga ternyata. Aku kira hanya kami orang Indonesia yang anti dengan teh turki. Ternyata semua yabanci (baca: yabanjeu)=foreigner juga sama parno-nya ^^"

Ku mulai sendokan (sebenernya pake garpu sih ngambilnya) pertama baklava dan.. Iya-manis-banget-sangat-luar-biasa-cetar-membahana !

Buru-buru aku menyeruput teh panas di hadapanku. Tak ingat bahwa aku belum memasukkan gula 1 blok pun--efek baklava yang terlalu manis. Dan--Eh, ternyata enak juga jadinya.. hm.. yummy~
Baklava maniss dan teh pahit, jadi paduan rasa tersendiri. Ya, enggak! gak perlu tambah gula ternyata.

Oalaah... ternyata ini toh rahasianya ! 

Cukup segelas teh pahit panas dan sebongkah baklava ~  




Comments

Popular posts from this blog

Hati-hati dengan (kriteria) Pria Turki !

Perempuan Indonesia di Mata Laki-laki Turki

Lelaki Turki

MashaAllah ala Turki vs Indonesia

Tanya Jawab Seputar Beasiswa Turki